Latar belakang: jika anak kecil mendapat diare, ibu harus menentukan
jalannya penyakit. Banyak hal yang mempengaruhi tindakan seperti
pengetahuan. Diare adalah penyebab kematian tertinggi kedua di antara anakanak muda di negara berkembang, khususnya. Diare menyebabkan 1,8 juta
kematian setiap tahunnya, dan 90% korbannya adalah anak kecil. Penyakit
diare menempati tiga penyebab utama kunjungan ke klinik pemerintah daerah
atau tempat medis.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode cross
sectional untuk mengetahui keterkaitan antara pengetahuan ibu digunakan
untuk mengumpulkan data. Data dianalisis dengan menggunakan analisis chisspuare. Sampel adalah 211 responden.
Hasil: tingkat pengetahuan ibu dikategorikan menjadi tiga gruops, 52 ibu
(24,6%) tahu betul, 55 ibu (26,1%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan 104
ibu (49,3%) memiliki pengetahuan yang tidak memadai. Hasil penelitian
adalah ibu dengan pengetahuan baik (52 responden), 1 anak diare dan 51 anak
di antaranya tidak ditemukan diare, dari ibu dengan pengetahuan yang cukup
(55 responden), 54 anak diare dan 1 anak yang tidak menderita diare
ditemukan, dari ibu Dengan pengetahuan yang memadai (104 responden), 103
anak diare dan 1 anak tanpa diare ditemukan. Analisis ditemukan p value =
0,000.
Kesimpulan: reserch tersebut menemukan adanya korelasi antara pengetahuan
ibu tentang diare di kelurahan kabupaten monro-monro jeneponto.