LATAR BELAKANG: ASI eksklusif merupakan asupan makanan bagi bayi yang kaya akan manfaat bagi bayi. Selain sebagai sumber nutrisi, ASI eksklusif juga bermanfaat untuk pertahanan tubuh bayi. Adanya kandungan kolostrum, imunoglobulin, dan laktoferin pada ASI membuat bayi lebih kuat terhadap serangan penyakit, tidak terkecuali diare. Angka kejadian diare balita di sulawesi selatan cukup tinggi yaitu dengan menempati posisi 4 besar di indonesia dengan presentase kejadiannya 8,1%. Dan dari statistik pemberian asi eksklusif pada bayi baru lahir sulawesi selatan menempati posisi 18 dari 33 provinsi di indonesia dengan presentase kejadiannya 56,02%
TUJUAN: Untuk mengetahui adanya hubungan pemberian ASI eksklusif dengan angka kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Tamalate kota Makassar.
METODE: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasioanal dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah bayi usia 6-24 bulan yang datang berkunjung ke Puskesmas Tamalate kota Makassar. Data diambil dari data primer dengan menggunakan teknik purposive sampling.Data diolah menggunakan program SPSS ver. 23.
HASIL: Dari hasil penelitian didapatkan jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif sebanyak 57 orang (59,4%) dan yang mendapatkan ASI non eksklusif sebanyak 39 orang (40,6%) . Dan bayi yang mengalami diare sebanyak 31 orang (32,3%) dan bayi yang tidak mengalami diare sebanyak 65 orang (67,7%). Serta dari uji chi-square didapatkan nilai signifikansi 0,00 (p