LATAR BELAKANG: Indera penglihatan merupakan bagian dari tubuh manusia
yang mempunyai fungsi sangat penting. Indera ini dapat mengalami kelainan
seperti buta. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia, khususnya
negara berkembang seperti Indonesia. Katarak adalah keadaan dimana terjadi
kekeruhan pada serabut di dalam kapsul lensa. Prevalensi kebutaan di Indonesia
mancapai 1,5% dari jumlah penduduk Indonesia menurut survey tahun 1996. Dan
katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia dengan persentase
sebesar 0,78%.
TUJUAN: Untuk mengetahui karakteristik penderita katarak di Balai Kesehatan
Mata Masyarakat (BKMM) Makassar tahun 2016.
METODE: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Data diambil
dari data sekunder dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diolah
menggunakan program SPSS ver. 21.
HASIL: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2016 penderita
katarak di BKMM Makassar yang berusia 50 tahun sebanyak 84,0%. Berdasarkan jenis kelamin,
perempuan sebanyak 55,6% sedangkan laki-laki 44,4%. Pada penderita yang
memiliki riwayat penyakit DM sebesar 28,4% dan yang tidak memiliki riwayat
penyakit DM sebesar 71,6%. Dan pada penderita dengan riwayat penyakit
hipertensi sebesar 32,1% dan yang tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi
sebesar 67,9%.
KESIMPULAN: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usia dan jenis
kelamin dapat menjadi faktor risiko terhadap kejadian katarak.
DAFTAR PUSTAKA: 45 (2004-2016)
KATA KUNCI: karakteristik, Katarak