Latar Belakang : Kasus DBD dimungkinkan dipengaruhi oleh 3 faktor penting
yaitu agent, host dan environment. Faktor host adalah karakteristik diantaranya
umur, jenis kelamin, ras, imunitas, dan status gizi. Perjalanan penyakit infeksi
dengue sulit diramalkan. Sampai saat ini sering dijumpai pasien DBD yang
semula tidak tampak berat secara klinis dan laboratoris, namun mendadak syok
dan menyebabkan kematian. Pentinglah untuk diketahui faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi berat ringannya infeksi DBD.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi derajat infeksi pada pasien rawat inap Demam Berdarah Dengue
(DBD) di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.
Metode : Penelitian deskriptif analitik desain cross sectional. Sampel adalah
pasien rawat inap demam berdarah dengue (DBD) yang tercatat dalam medik
pada tahun 2015-2016. Diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling
dan data sekunder diperoleh dari rekam medik dan dianalisis dengan uji chi
square.
Hasil : Jumlah sampel yang diteliti adalah 127 penderita. Hasil analisis dengan
uji chi square didapatkan hubungan antara usia dengan derajat infeksi DBD
(p=0,002; OR=3,360), tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan
derajat infeksi DBD (p=0,867, OR=0,936), terdapat hubungan antara kadar
trombosit dengan derajat infeksi DBD (p=0,016, OR=2,640), tidak terdapat
hubungan antara kadar leukosit dengan derajat infeksi DBD (p=0,895,
OR=0,948), dan tidak terdapat hubungan antara kadar hematokrit dengan derajat
infeksi DBD (p=0,079, OR=0,370).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara usia dan kadar trombosit terhadap
derajat infeksi DBD. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, kadar
leukosit, dan kadar hematokrit terhadap derajat infeksi DBD
Kata kunci : demam berdarah dengue, derajat infeksi DBD, Kadar trombosit,
kadar leukosit, kadar hematokrit