LATAR BELAKANG: Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Jika telah berkembang penuh secara klinis, maka diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa dan postorandial, aterosklerotik dan penyakit vascular mikroangiopati, dan neuropati.
TUJUAN: Untuk mengetahuihubungan tingkat pengetahuan dan perilaku penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan peningkatan gula darah.
METODE: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel adalah pasien di RSUD.I LagaligoLuwuTimur. Data diperoleh dari data primer dengankuesionerdansekunder yang diperoleh dari rekam medik pasien di RSUD.I LagaligoLuwuTimur Tahun 2016, kemudian dianalisis menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) for windowsversion 21 dengan uji Pearson Chi Square.
HASIL: Jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 84 sampel. Prevalensi umurterbanyak yang didapatkan 46-55 tahun (52,4%), jeniskelaminperempuan 45 orang (53,6%) pendidikan menengah-keatas 33 orang (39,3%), pekerjaan terbanyak adalah lain-lain28 orang (33,3%)danmengalamipeningkatanguladarah 45 orang (53,6 %),dengantingkatpengetahuan rata-rata cukup 39 orang (46,4%),tingkatperilaku rata-rata baik48 orang (57,1%).
KESIMPULAN: Prevalensi PeningkatanGulaDarah Di RUSD I LagaligoLuwuTimurTahun 2016 cukup tinggi. Pada penelitian ini didapatkan hasil uji statistik yang signifikan dengan p-value 0,000 Untuk Tingkat Pengetahuan, dan0,000 Untuk Tingkat Perilaku.
Kata Kunci:Diabetes Mellitus, Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, PeningkatanGulaDarah.