Latar Belakang: Kematian perinatal adalah kematian dalam masa kehamilan 28 minggu sampai 7 hari setelah kelahiran. Kematian perinatal merupakan masalah yang sering terjadi pada negara berkembang. Sekitar 98–99% kasus kematian perinatal di negara berkembang dan hanya 1-2% kasus di negara maju. Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan suatu bangsa dapat dinilai dari angka harapan hidup dan angka kematian, khususnya Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) dan Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara usia ibu, paritas, dan riwayat penyakit ibu dengan kematian perinatal di RSIA. Pertiwi Makassar. Metode: Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian observasional analitik dengan metode potong lintang (cross sectional study) untuk mengetahui hubungan faktor ibu terhadap Kematian Perinatal di RSIA. Pertiwi Makassar pada Tahun 2016-2017. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 183 ibu yang melakukan persalinan dan mengalami kematian perinatal serta memenuhi kriteria sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ChiSquare menggunakan Stratified Product and Service Solution (SPSS) versi 21.0 Hasil: Hasil analisis hubungan antara faktor ibu dengan kematian perinatal dengan uji Chi-Square didapatkan p = 0,000 pada paritas dan riwayat penyakit ibu, sedangkan didapatkan nilai p = 0,669 pada usia ibu. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dan riwayat penyakit ibu sebelum dan selama kehamilan berhubungan dengan kematian perinatal, sedangkan usia ibu tidak berhubungan. Daftar Pustaka: 32 (2008 - 2015) Kata Kunci: Kematian perinatal, faktor ibu