LATAR BELAKANG:Angkakelainanrefraksidankebutaan di Indonesia terusmengalamipeningkatandenganprevalensi 1,5% dantertinggidibandingkandenganangkakebutaan di negara-negara regional Asia Tenggara seperti Bangladesh sebesar 1%, India sebesar 0,7%, dan Thailand 0,3%.MenurutWHO (World Helath Organization), secara global penyebabutamagangguanpenglihatanadalahkelainanrefraksisebesar 43%. Anakusia di bawah 15 tahundiperkirakan 19 jutamengalamigangguanpenglihatan.
TUJUAN :Untukmengetahuipengaruhpenggunaangadget terhadap penurunan tajampenglihatanpadamurid SD NegeriMattoangin II KecamatanMariso Kota Makassar.
METODE:Penelitianobservasionalanalitikdenganpendekatancross sectional. Sampeldaripenelitianiniyaitumuridkelas IV, V, dan VI SD NegeriMattoangin IIKecamatanMariso Kota Makassar. Sampel diambildenganteknikprobability samplingdanmetodesimple random sampling. Data diperolehdariwawancara dan mengisi kuesioner kemudian dianalisisdenganUjiChi Square.
HASIL :Jumlahsampeldalampenelitianiniadalah 51 sampel. Dari penelitianinididapatkan 51 sampeldimana 34 murid(66,7%)yang hasilpemeriksaanvisusnyamenurun. Dari 51 sampel yang diperoleh, 34 murid(66,7%)yang menggunakangadgetdengandurasitidak normal, 42 murid (82,4%) yang menggunakangadgetdenganfrekuensi yang berlebihandan 38 murid (74,5%) yang menggunakangadget denganjarakdekat.
KESIMPULAN :Padapenelitianinididapatkanhasilujistatistik diperolehnilaiP