Latar Belakang: Setiap pekerjaan masing-masing memiliki dampak tertentu
dalam mengerjakannya. Salah satunya secara fisik yang sering dikeluhkan adalah
Low Back Pain (LBP) merupakan keluhan yang sering dijumpai dan umum dalam
masyarakat,Di Indonesia di perkirakan Angka prevalensi kejadian nyeri punggung
yaitu 7,6% sampai 37% per tahun.
Tujuan Penelitian.: Untuk mengetahui hubungan durasi kerja terhadap kejadian
nyeri punggung bawah pada karyawan PT.Angkasa Pura 1 (Persero) Makassar
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
dengan rancangan cross sectional. Jumlah subjek penelitian 131 responden.
penentuan nyeri punggung bawah dilihat dari pengisian kuisioner.
Hasil Penelitian : Dari 131 responden, kategori durasi kerja 7-8 jam yang
mengalami nyeri punggung bawah (31,4%), dan yang tidak mengalami nyeri
punggung bawah (46,2%) dan kategori durasi kerja >8 jam yang mengalami nyeri
punggung bawah (68,6%) dan yang tidak mengalami nyeri punggung bawah
(53,8%). Hasil analisis bivariat diperoleh analisis hubungan durasi kerja dengan
kejadian nyeri punggung bawah berdasarkan hasil uji statistika dengan chi-square
diperoleh nilai p=0.091 >( α=0,05) yang artinya hipotesa nol (H0) diterima dengan
H
a ditolak dimana tidak terdapat hubungan yang bermakna antara durasi kerja
dengan kejadian nyeri punggung bawah.
Kesimpulan : Tidak Terdapat hubungan durasi kerja terhadap kejadian nyeri
punggung bawah (Low back pain)
Daftar Pustaka : 35 (2005- 2015)
Kata Kunci : Nyeri punggung bawah, Durasi kerja