LatarBelakang : Akne vulgaris adalah merupakan penyakit radang kronis unit pilosebasea yang disertai dengan penyumbatan dan penimbunan bahan keratin yang ditandai dengan adanya komedo terbuka (black head), komedo tertutup (white head), papul, pustul, nodul, ataukista. Angka kejadian akne vulgaris berkisar 85 % dan terjadi pada usia 14-17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada laki-laki. Akne sudah timbul pada anak usia 9 tahun namun puncaknya pada laki-laki terutama usia 17-18 tahun sedangkan wanita usia 16-17 tahun.

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan keteraturan siklus menstruasi terhadap kejadian acne vulgaris di SMA Negeri 1 Belawa.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Dan menggunakan teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling Proporsional.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mempunyai riwayat menderita Akne Vulgaris sebanyak 70.8%, responden yang mempunyai keteraturan siklus menstruasi sebanyak 59.4%, responden yang mempunyai riwayat menderita Akne Vulgaris selama siklus menstruasi teratur sebanyak 78.9%,

Kesimpulan: Angka kejadian Akne Vulgaris pada remaja putri di SMA Negeri 1 Belawa yaitu sebesar 70.8%. Terdapat hubungan yang bermakna antara keteraturan siklus menstruasi dengan timbulnya Akne Vulgaris.
Kata kunci :Akne Vulgaris, keteraturan siklus menstruasi