Latar Belakang : Tidur merupakan keadaan hilangnya kesadaran secara normal dan periodik. Melalui tidur maka akan diperoleh kesempatan untuk memulihkan kondisi tubuh secara fisiologis dan psikologis. Sukar tidur (insomnia) jelas merugikan kesehatan dan performa tubuh , merokok merupakan salah satu penyebab dari insomnia.
Tujuan : Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan insomnia pada remaja usia 15-19 tahun di SMA Negeri 11 Makassar.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode observsional atau survey dengan pendekatan cross sectional, yaitu pada penelitian yang bersifat sesaat. Pendekatan yang digunakan adalah retrospektif yaitu melihat penyebab yang terjadi insomnia. Peneliti menganalisa hubungan antara umur, jenis kelamin, stress, dan pola hidup, dengan kejadian kebiasaan merokok dan insomnia pada pasien.
Hasil : Hasil analisis didapatkan data responden yang memiliki kebiasaan merokok ringan dan mengalami insomnia sebanyak 24 (29,6%) orang, responden yang merokok sedang dan mengalamai insomnia sebanyak 45 (50%) .
Kesimpulan : Hasil dari prevalensi pasien yang insomnia yaitu 69 orang (79,6%). Adanya hubungan antara kebiasaan merokok dengan insomnia pada remaja usia 15-19 tahun di SMA Negeri 11 Makassar. Adanya hubungan Insomnia dengan jenis kelamin, pola hidup, pola makan maupun tingkat stres pada pasien remaja usia 15-19 tahun di SMA Negeri 11 Makassar.


Kata Kunci : Insomnia, Faktor-faktor, Resiko Merokok.