LATAR BELAKANG : Menurut hasil penelitian Riskesdas tahun 2013, proporsi diabetes melitus pada penduduk usia ≥15 tahun hasil wawancara di Sulawesi Selatan sebanyak 3%. Hipertensi mengenai sekitar 70% pasien dengan diabetes. Menurut Hasil Kesehatan Dasar Tahun 2013 oleh Kementerian Kesehatan, menunjukkan bahwa proporsi atau presentasi penduduk Indonesia dengan faktor risiko diabetes mellitus terhadap hipertensi sebanyak 25,8%.
TUJUAN :Untuk mengetahui hubungan antara kadar gula darah tinggi dengan kejadian hipertensi dan hasiljadi lainnya pada pengunjung Puskesas Minasa Upa Kota Makassar Tahun 2016
METODE: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan pendekatan cross sectional Jumlah responden sebanyak 115 dengan umur di atas 40 tahun. Cara pengambilan sampel yaitu purposive sampling technique. Data dianalisis dengan Uji Chi Square menggunakan SPSS versi 21.
HASIL: Jumlah pasien hipertensi 67 orang 963.8%), mengalami penurunan visus 30 orang (28.6%), derajat penyembuhan luka yang lama 19 orang (18.1%), dan mengalami hipostesi 44 orang (41.9%).
KESIMPULAN: Terdapat hubungan signifikan antara kadar gula darah tinggi terhadap kejadian hipertensi dan hipostesi. Terdapat hubungan signifikan antara lama diagnosis diabetes melitus dengan adanya komplikasi.
KATA KUNCI : Diabetes Melitus Tipe 2, Hipertensi, , penurunan visus,derajat penyembuhan luka lama, hipostesi