Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
SKRIPSI: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFEKSI CACING YANG DI TULARKAN MELALUI TANAH PADA MURID SD INPRES KASSI TAHUN 2012
Latar Belakang : Penyakit infeksi kecacingan merupakan salah satu penyakit yang masih banyak terjadi di masyarakat, Estimasi terbaru menunjukkan Ascaris lumbricoides menginfeksi lebih satu milyar orang, Trichuris trichiura 795 juta orang dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) 740 juta orang. Jumlah terbanyak infeksi cacing berlaku pada sub- Saharan Afrika, Amerika, China dan Asia Timur. Data WHO menyebutkan lebih dari satu miliar penduduk dunia menderita cacingan. Di Indonesia, sekitar 40% hingga 60% penduduk Indonesia menderita cacingan, . Cacingan bukan hanya penyakit yang bisa terjangkit pada anak-anak tetapi juga pada orang dewasa. Yang membedakan cacingan pada anak dan pada dewasa adalah anak-anak masih tumbuh dan berkembang, sementara pada orang dewasa sudah tidak lagi tumbuh dan berkembang.
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah pada anak-anak SD Inpres Kassi`
Bahan dan Metode : penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional, yang dilakukan pada murid SD Inpres kassi kota Makassar, Sulawesi selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah murid kelas II-V dari sekolah dasar inpres kassi sebanyak 412 orang, sampel berjumlah 59 orang, diambil secara Total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pemeriksaan tinja dengan metode Kato Katz, dianalisis menggunakan regresi logistic berganda pada =0,05.pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji chi-square (x2) dan uji Fisher.
Hasil : Dari hasil Penelitian menunjukan bahwa dari 59 siswa sekolah dasar, menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara hygiene perorangan (Kebiasaan mencuci tangan, mencuci tangan dengan sabun, mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan sesudah buang air besar, mencuci tangan setelah bermain, kebiasaan memotong kuku, kebiasaan menggigit kuku, menggunakan alas kaki), sanitasi lingkungan sekolah, sanitasi lingkungan rumah, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan penghasilan orang tua dengan infeksi kecacingan di SD Inpres kassi 2012 pada penelitian ini.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara hygiene perorangan (mencuci tangan sebelum makan, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, mencuci tangan sesudah buang air besar, mencuci tangan setelah bermain, kebiasaan memotong kuku, kebiasaan menggigit kuku, menggunakan alas kaki), sanitasi lingkungan sekolah, sanitasi lingkungan rumah, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan penghasilan orang tua dengan infeksi kecacingan di SD Inpres kassi Tahun 2012 pada penelitian ini.
Kata kunci : Infeksi cacing STH, anak SD.
Ketersediaan
10542 0134 09 | 610.6 AND f | FK Library (R 41-45) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610.6 AND f
|
Penerbit | Kedokteran unismuh Makassar : FK UNISMUH Makassar., 2013 |
Deskripsi Fisik |
114 hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610.6
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain