LATAR BELAKANG : Sampai saat ini mortalititas dan morbiditas neonates
pada bayi preterm atau prematur masih sangat tinggi. Hal ini berkaitan dengan
maturitas organ pada bayi lahir seperti paru, otak, dan gastrointestinal. Penyebab
persalinan preterm sering dapat dikenali dengan jelas. Namun, pada banyak kasus
penyebab pasti tidak dapat diketahui. Beberapa faktor mempunyai andil dalam
terjadinya persalinan preterm seperti faktor pada ibu, faktor pada janin dan
plasenta, ataupun faktor lain seperti sosioekonomik.
TUJUAN : Untuk mengetahui hubungan usia dan paritas ibu dengan kelahiran
prematur.
METODE : Penelitian observasional analitik desain case control. Semua
populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan diagnosis prematur
(kelompok kasus) dan tidak prematur/normal (kelompok kontrol) di RSIA Pertiwi
dan RSIA Siti Fatimah tahun 2012. Pengambilan sampel secara total sampling.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari rekam medik. Data
dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square.
HASIL : Jumlah responden sebanyak 172 responden dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok diagnosis prematur sebanyak 86 orang (50%) dan
kelompok diagnosis normal sebanyak 86 orang (50%). Hasil uji statistik dengan
Chi-square pada hubungan usia ibu dengan prematur didapatkan nilai p = 0,028 (p
< 0,05). Secara statistik terdapat hubungan signifikan antara usia dengan
prematur. Dari hasil analisis tersebut diperoleh OR = 2,129. Sedangkan pada
hubungan paritas ibu dengan prematur didapatkan nilai p = 0,773 (p > 0.05).
Secara statistic tidak terdapat hubungan signifikan antara paritas dengan prematur
dan dari hasil analisis tersebut diperoleh OR = 0,846.
KESIMPULAN : Hasil uji statistic diperoleh nilai p = 0,028 untuk variabel kadar
usia ibu. Hal ini berarti terdapat hubungan bermakna antara usia ibu dengan
kelahiran premature. Dan nilai p = 0.773 untuk variabel paritas ibu. Hal ini berarti
tidak ada hubungan antara paritas ibu dengan kelahiran prematur.
KEYWORD : Usia Ibu, Paritas Ibu, Kelahiran Prematur.