Latar Belakang : Diare diartikan sebagai pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair.
Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian 1.5
juta pertahun, di indinesia di perkirakan Kematian anak berkisar 800.000 setiap tahun
akibat dari diare. Data dari profil indonesia tahun 2000-2010 terlihat kecenderungan
insiden naik setiap tahun. Golongan umur yang paling menderita akibat diare adalah anakanak
karena daya tahan tubuhnya masih lemah.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap orang tua terhadap kejadian
diare pada balita di desa bara batu pangkep.
Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Lokasi penelitian adalah desa bara batu pangkep di bawah pengawasan
puskesmas Taraweang pada bulan Desember 2013 sampai Januari 2014. Jumlah sampel
pada penelitian ini sebanyak 80 responden. Instrumen yang di gunakan adalah kuesioner
dan untuk menganalisis hubungan antara variabel menggunakan uji Chi square.
Hasil penelitian: Hasil penelitian didapatkan jumlah balita yang menderita diare dalam
satu tahun terakhir sebanyak 51 (63,8%) dan yang tidak menderita diare sebanyak 29
(36,2%). Tingkat pengetahuan yang cukup sebanyak 31 (38.8%) dan berpengetahuan
kurang sebanyak 49 (61,3%) terhadap kejadian diare pada balita, dengan hasil uji statistik
menunjukkan p value = 0.023. Sikap positif sebanyak 43 (53.8%) dan sikap negatif
sebanyak 37 (46.2%) terhadap kejadian diare pada balita, dengan hasil uji statistik
menunjukan p velue = 0.003. Dalam penelitian ini di gunakan batas kemaknaan sebesar p ≤
0.05.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu terhadap kejadian
diare pada balita di desa bara batu pangkep.
Kata Kunci : Kejadian Diare, Sikap dan Pengetahuan