Image of Skripsi : Frekuensi kejadian diare pada bayi yang diberikan asi eksklusif dengan bayi yang diberikan susu formula di Puskesmas Kassi-kassi Makassar 2012

Text

Skripsi : Frekuensi kejadian diare pada bayi yang diberikan asi eksklusif dengan bayi yang diberikan susu formula di Puskesmas Kassi-kassi Makassar 2012



LATAR BELAKANG : Prioritas pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya
penurunan angka kematian bayi dan balita. Salah satu penyebab utama kematian
bayi menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001 adalah kejadian
diare. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih
tinggi. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat
baik di rumah maupun di sarana kesehatan.
TUJUAN : Untuk mengetahui apakah ada perbedaan frekuensi diare antara bayi
yang diberi ASI eksklusif dengan bayi yang diberi susu formula di wilayah kerja
Puskesmas Kassi-kassi Makassar tahun 2012.
METODE : Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan
pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive
sampling dari populasi bayi yang berusia 6-12 bulan, dengan menggunakan
kuesioner yang ditanyakan langsung kepada responden dengan jumlah sampel
sebanyak 91 responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat
dengan menggunakan uji statistik chi square dengan menggunakan program
komputer dengan tingkat signifikansi 5% (0,05).
HASIL : Hasil penelitian diperoleh kategori cara pemberian susu persentase
tertinggi pada bayi yang diberi ASI eksklusif sebesar 51,6%, sedangkan untuk
kategori kejadian diare persentase tertinggi terdapat pada bayi yang tidak
mengalami diare yaitu sebesar 59,3%. Dari uji statistik chi square didapat nilai p
sebesar 0.009 lebih kecil dari 0,05, sehingga dari penelitian ini dapat diambil
kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara frekuensi kejadian diare
pada bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan bayi yang diberi susu formula,
SARAN : Bagi ibu-ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Kassi-kassi Makassar
harus berusaha memberikan ASI eksklusif sampai bayi berumur minimal 6 bulan,
bagi pengelola program gizi Puskesmas Kassi-kassi Makassar, diharapkan dapat
memberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif kepada masyarakat, bagi setiap
instansi ataupun pabrik serta tempat kerja lain diharapkan dapat memberikan
kelonggaran cuti melahirkan dan kemudian memberikan izin kepada pekerjanya
untuk menyusui anaknya dalam waktu kerja.
KATA KUNCI : ASI eksklusif , Susu formula, Diare


Ketersediaan

fk.SKR-K13.USM.f1SKR-K13FK Library (R 41-45)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
SKR-K13
Penerbit Rusmin Usman : Indonesia.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini