LATAR BELAKANG : Sampai dengan Desember 2007 secara kumulatif jumlah
orang yang mengidap infeksi HIV dan jumlah kasus AIDS di Indonesia sebanyak
17.207 dengan perincian 6.066 HIV dan sebanyak 11.141 kasus AIDS.
Berdasarkan cara penularannya, kasus AIDS kumulatif yang dilaporkan tertinggi
melalui penggunaan narkoba suntik 49,9%, dan heteroseksual 41,9%, sedangkan
yang melalui homoseksual adalah 3,9%. Selama sepuluh tahun terakhir terjadi
perubahan yang sangat menyolok pada penularan HIV/AIDS di Indonesia. Pada
awal perkembangan AIDS di Indonesia, pola penularan didominasi heteroseksual
dan homoseksual, namun sejak tahun 2005 didominasi oleh pengguna narkoba
suntik.
METODE PENELITIAN : Penelitian ini adalah penelitian observasional
analitik dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini
dilakukan di Instalasi Rekam Medik RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo, sejak
desember 2012.
HASIL : Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder yaitu dengan
menggunakan rekam medik pasien HIV/AIDS tahun 2010-2011 di RSUP DR.
Wahidin Sudirohusodo yang menunjukkan hubungan karakteristik pasien
HIV/AIDS dengan riwayat penggunaan narkoba suntik dengan jumlah sampel 375
rekam medik pasien yang memiliki karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan
dan pekerjaan.
KESIMPULAN : Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara riwayat
penggunaan narkoba suntik dengan jenis kelamin dan pendidikan pada pasien
HIV/AIDS tahun 2010-2011 di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo. Dimana
diperoleh hasil jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Sedangkan pada pendidikan lebih banyak pada pendidikan SMA.
Kata kunci : Karakteristik Pasien HIV/AIDS, Narkoba Suntik