Latar belakang :Di Indonesia sekitar 92% masyarakat tidak menggunakan antibiotik
secara tepat, Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dalam hal indikasi, dosis dan
cara pemberian dapat menyebabkan resistensi kuman terhadap antibiotik. Penggunaan
antibiotik bebas tersebut disebabkan beberapa factor antara lain kurangnya kesadaran
dan pengetahuan masyarakat tentang antibiotik, status ekonomi, dan kondisi
pelayanan system kesehatan.
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan
antibiotik tanpa resep dokter.
Metode : Pendekatan cross sectional pada 96 responden di kelurahan Bonto-Bontoa.
Instrumen yang digunakan berupa kuesioner
Hasil : Didapatkan hubungan antara usia dan pengetahuan dengan penggunaan bebas
antibiotic tanpa resep dokter dengan nilai p-value usia 0,001 sedangkan pengetahuan
0,022 (p < 0,05) . Dan pada variable lainnya tidak didapatkan hubungan karena nilai
p-value > 0,05,variabel tersebut antara lain : jenis kelamin (p-value : 0,082),
pendidikan (p-value 1,000), pendapatan (p-value 0,359), keluhan (p-value 0,432),
jarak rumah (p-value 0,480), transportasi (p-value 1,000).
Kesimpulan : Terdapat dua variabel yang berhubungan dengan penggunaan
antibiotik tanpa resep dokter yaitu usia dan tingkat pengetahuan (p ≤ 0,05) dan 6
variabel lainnya yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, keluhan dan
akses (jarak rumah dan alat transportasi) tidak berhubungan dengan penggunaan
antibiotik tanpa resep dokter (p > 0,05).
Kata kunci : Masyarakat, faktor-faktor yang mempengaruhi antibiotik tanpa resep
dokter.